Analisis GCG Pada Perusahaan (PT. Astra International Tbk., PT. Jasa Marga (Persero) Tbk., PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.
ANGGOTA KELOMPOK :
- ANNISSAA FEBRIANI (20212990)
- ARDHI MUHSI P.H. (21212035)
- DWI SARJONO (22212307)
- DIAN SURTININGSIH (22212042)
- IRFAN FADJULI (23212787)
- RACHMAT LUTTUS P. (25212830)
Di era persaingan global ini, dimana batas-batas negara tidak lagi menjadi penghalang untuk berkompetisi, hanya perusahaan yang menerapkan Good Corporate Governance (GCG) yang mampu memenangkan persaingan. GCG merupakan suatu keharusan dalam rangka membangun kondisi perusahaan yang tangguh dan sustainable. Ia diperlukan untuk menciptakan sistem dan struktur perusahaan yang kuat sehingga mampu menjadi perusahaan kelas dunia.
Good Corporate Governance pada dasarnya merupakan suatu sistem (input, Proses, output) dan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara berbagai pihak yang kepentingan (stakeholders) terutama dalam arti sempit hubungan antara pemegang saham, dewan komisaris, dan dewan direksi demi tercapainya tujuan perusahaan. Good Corporate Gorvernance dimasukkan untuk mengatur hubungan-hubungan ini dan mencegah terjadinya kesalaha-kesalahan signifikan dalam strategi perusahaan dan untuk memastikan bahwa kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat di perebaiki dengan segera. Penertian ini dikutip dari buku Good Corporate Governance pada badan usaha manufaktur, perbankan dan jasa keuangan lainnya (2008:36). Berikut adalah beberapa perusahaan yang menerapkan gcg:
- PT. ASTRA INTERNATIONAL Tbk.
Tujuan : untuk memperoleh gambaran penerapan GCG yang dilakukan PT. ASTRA INTERNATIONAL Tbk. Penerapannya telah disosialisasikan, dilaksanakan, di-review pelaksanaannya, dan secara konsisten terus ditingkatkan implementasinya.
Metode : metode penelitian yang dilakukan PT. Astra International Tbk. Adalah studi kepustakaan dan studi lapangan melalui kuesioner. Dalam kuesioner tersebut, penulis dapat memperoleh gambaran seberapa jauh penerapan gcg pada PT. Astra International Tbk.
Kesimpulan : pada dasarnya penerapan gcg pada PT. Astra International Tbk. Sudah baik baik, namun masih ada beberapa kekurangan dalam penerapannya yaitu dalam hal isi dari websitekurangnya pengungkapan atas resiko, dan tidak adanya komite GCG. Kurangnya penerapan GCG diperbaiki dengan cara menambah isi dan memaksimalkan fingsi dari websiteperusahaan, membuat pengungkapan resiko perusahaan, dan membentik komite GCG.
- PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.
Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan atau memberi gambaran Good Corporate Governance (GCG) dan profitabilitas PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang industri jalan tol. Penerapan GCG dapat mengoptimalkan nilai dan mendorong pengelolaan BUMN sehingga maksud dan tujuan didirikan BUMN dapat tercapai.
Metode : dengan menggunakan data sekunder yang berupa laporan tahunan perusahaan tahun 2008-2012 sebagai sumber data penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa PT. Jasa Marga memperoleh skor penilaian GCG yang terus meningkat, kecuali pada tahun 2012 yang menggunakan indicator/ parameter berbeda seperti tahun 2008-2011, dan profitabilitas yang digunakan adalah profit margin, ROA, dan ROE.
Kesimpulan : dengan menggunkan data sekunder diharapkan PT. Jasa Marga dapat memaksimalkan penerapan GCG.  Dengan demikian perusahaan akan mendapatkan profit yang lebih tinggi dari waktu-kewaktu. Serta infrastruktur jalan tol dalam negri dapat sepenunya dikendalikan dan diawasi secara seksama. Penerapan Good Corporate Governance PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahunnya, kecuali pada tahun 2012 perolehan skor GCG mengalami penurunan. Hal itu disebabkan oleh perbedaan indikator parameter penilaian yang digunakan. Kualitas penerapan Good Corporate Governance (GCG) tercermin dalam perolehan skor perusahaan yang telah dilakukan penilaian penerapan GCG-nya. Pada tahun 2008-2010 kualitas penerapan GCG PT. Jasa Marga memperoleh predikat “Baik” dan terus mengalami peningkatan perolehan skor GCG. Pada tahun 2011-2012, PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Memperoleh predikat “sangat baik” dalam penerapan GCG.
- PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk.
Tujuan  : perkembangan globalisasi yang membuat persaingan dunia usaha semakin bersaing, dan untuk mengatasi persaingan yang tidak sehat dibutuhkan penerapan prinsip GCG secara baik, salah satu prinsip yang harus dijalankan adalah Transparansi.
Metode : studi kepustakaan dan penelitian langsung yang dilakukan pada PT. Semen Gresik (Persero) Tbk,. Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang berupa laporan tahunan
Kesimpulan : Menurut ketentuan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan No: KEP-134/BL/2006 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan Bagi Emiten Atau Perusahaan Publik terdapat beberapa hal yang tidak disampaikan PT Semen Gresik (persero) Tbk. dalam Laporan tahunannya, yaitu;
- Terdapat perbedaan hasil pendapatan yang disampaikan oleh Dewan Komisaris dengan bagian Produksi, penjualan dan prospek usaha
- Tidak menyebutkan kepemilikan saham dari keluarga direksi maupun komisaris
- Tidak menyebutkan jenis tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan jadwal saham dalam kronologis pencatatan saham.
- Tidak menyebutkan mengenai assesment terhadap anggota dewan komisaris dan/atau direksi
- Tidak menguraikan hasil evaluasi dari manajemen risiko perusahaan hanya menyebutkan sistem yang digunakan saja.
- Tidak menguraikan tentang pengendalian intern
- Tidak melaporkan mengenai CSR yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen
- Kurang menjelaskan tentang penegakan kode etik bagi yang melanggar
- Tidak menyebutkan bagaimana bentuk penanganan yang akan dilakukan dalam sistemwhistleblower
- Tidak menguraikan mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara nilai wajar dan model biaya untuk menilai aset tetap PT Semen Gresik (persero) Tbk, juga tidak mengungkapkan metode yang digunakan dalam estimasi nilai wajar aset tetap atau pengungkapan nilai wajar aset tetap.
Sumber :
Comments
Post a Comment