TULISAN 12
Harga Minyak Dunia
Turun untuk Hari Ketiga
Senin, 5 Januari 2015 −
08:50 WIB
SEOUL - Harga minyak
dunia jatuh untuk hari ketiga, memperpanjang penurunan dari level
terendah dalam lima setengah tahun di tengah tanda-tanda pasokan global yang
melimpah.
Kontrak berjangka (futures) di London turun 1,3% setelah naik 5,1% pekan lalu. Irak berencana untuk meningkatkan ekspor minyak mentah bulan ini.
Presiden Venezuela Nicolas Maduro pergi ke China untuk mengadakan pembicaraan pembiayaan dan energi serta akan mengunjungi negara-negara anggota OPEC lainnya untuk mengembangkan strategi harga minyak.
"Produksi minyak mentah Irak merupakan salah satu kontributor minyak yang melimpah," kata Hong Sung Ki, analis komoditas di Samsung Futures Inc di Seoul seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (5/1/2014).
"Kelebihan minyak ini diperkirakan akan terus berlanjut jika permintaan gagal untuk mengejar ketinggalan dengan persediaan. Industri minyak Venezuela berada dalam resesi di tengah menurunnya produksi, tetapi jika dapat menarik investasi baru, maka akan dapat meningkatkan produksi," terangnya.
Harga minyak mentah brent untuk pengiriman Februari turun 71 sen menjadi USD55,71 per barel di perdagangan elektronik di berbasis di London ICE Futures Europe exchange, dan berada di USD55,92 pada 10:08 pagi waktu Seoul.
West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari turun 54 sen, atau 1% menjadi USD52,15 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange.
Nilai kontrak kehilangan 3,7% menjadi USD52,69 pekan lalu. Semua volume berjangka yang diperdagangkan sekitar 15% di bawah rata-rata 100 hari.
Kontrak berjangka (futures) di London turun 1,3% setelah naik 5,1% pekan lalu. Irak berencana untuk meningkatkan ekspor minyak mentah bulan ini.
Presiden Venezuela Nicolas Maduro pergi ke China untuk mengadakan pembicaraan pembiayaan dan energi serta akan mengunjungi negara-negara anggota OPEC lainnya untuk mengembangkan strategi harga minyak.
"Produksi minyak mentah Irak merupakan salah satu kontributor minyak yang melimpah," kata Hong Sung Ki, analis komoditas di Samsung Futures Inc di Seoul seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (5/1/2014).
"Kelebihan minyak ini diperkirakan akan terus berlanjut jika permintaan gagal untuk mengejar ketinggalan dengan persediaan. Industri minyak Venezuela berada dalam resesi di tengah menurunnya produksi, tetapi jika dapat menarik investasi baru, maka akan dapat meningkatkan produksi," terangnya.
Harga minyak mentah brent untuk pengiriman Februari turun 71 sen menjadi USD55,71 per barel di perdagangan elektronik di berbasis di London ICE Futures Europe exchange, dan berada di USD55,92 pada 10:08 pagi waktu Seoul.
West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari turun 54 sen, atau 1% menjadi USD52,15 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange.
Nilai kontrak kehilangan 3,7% menjadi USD52,69 pekan lalu. Semua volume berjangka yang diperdagangkan sekitar 15% di bawah rata-rata 100 hari.
tanggapan:
dengan menurunnya
harga minyak dunia dapat memberikan dampak negativ maupun positif, yaitu bagi
para investor dengan adanya kejadian ini harga saham juga akan kena dampaknya
dan bagi bahan bakar pertamax akan ikut turun sehingga tidak terlalu mahal.
Comments
Post a Comment