Tugas 2
Liputan6.com, Jakarta - Euforia kenaikan harga
BBM bersubsidi semakin meredup ditutup dominasi penguatan dollar
di pasar global hingga perdagangan kemarin. Akibatnya, nilai tukar rupiah
tak banyak menunjukkan pergerakan di akhir pekan ini.
Kurs referensi Jakarta
Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, Jumat (21/11/2014)
menunjukkan nilai tukar rupiah masih berada di level Rp 12.161 per dolar AS
pada perdagangan hari ini. Angka tersebut menunjukkan nilai tukar rupiah tak
bergerak dari level yang sama pada perdagangan sebelumnya.
Sementara data
valuta asing Bloomberg mencatat nilai tukar rupiah menguat sangat tipis
0,09 persen ke level Rp 12.164 per dolar AS pada perdagangan pukul 10:27 waktu
Jakarta. Sebelumnya nilai tukar rupiah sempat dibuka menguat di level Rp 12.132
per dolar AS dari perdagangan sebelumnya yang ada di level Rp 12.175 per dolar
AS.
Nilai tukar rupiah tampak tak banyak bergerak hingga menjelang siang dan
masih berkutat di kisaran Rp 12.132 per dolar AS hingga Rp 12.169 per dolar AS.
Ekonom
PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta mengatakan, dengan data ekonomi AS
yang bervariasi, dolar tak akan menguat terlalu tajam. Meski demikian, nilai
tukar rupiah masih berpeluang melemah pada perdagangan hari ini.
Di awal
minggu nilai tukar rupiah sempat menguat karena ada euforia kenaikan harga BBM
subsidi. kenaikan harga premium dan solar tersebut membuat pelaku pasar melihat
bahwa pemerintah Indonesia berusaha dengan serius untuk memecahkan masalah
neraca perdagangan.
Namun euforia tersebut tak berlangsung lama karena nilai
tukar dolar terus menguat. Penguatan dolar terjadi di seluruh negara termasuk
terhadap 12 mata uang utama di dunia.
Tepat
seperti prediksi Ekonom Senior Standard Chartered Fauzi Ichsan, nilai tukar rupiah
masih berada di kisaran level Rp 12.100 per dolar AS pekan ini.
KERANGKA KARANGAN :
1.
kenaikan BBM yang
mempengaruhi nilai tukar rupiah
1.1. Nilai tukar rupiah naik
1.2. Nilai tukar rupiah menurun
1.3. Nilai tukar dollar naik
1.4. Nilai tukar rupiah stabil
2.
Efek meningkatnya nilai
tukar rupiah
2.1. Dilihat dari pemerintah
2.2. Dilihat dari pasar
3.
Prediksi Ekonom Senior
Standard Chartered Fauzi Ichsan
Comments
Post a Comment