TULISAN 9
Jalan 3.200 Km Dibangun dari Uang
Hasil Kenaikan BBM
Liputan6.com, Jakarta - Penghematan atas kenaikan harga bahan
bakar minyak (BBM) diperkirakan mencapai Rp 90 triliun. Dana
tersebut sebagian besar digunakan untuk membangun infrastruktur, salah satunya
jalan sepanjang 3.200 kilometer (km).
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional (Bappenas) Andrinof Chaniago mengatakan, kenaikan harga BBM
bersubsidi tidak berpengaruh pada postur Anggaran Pendapatan Belanja Negara
(APBN).
"Postur secara pas sama saja," kata Andrinof, di
kantornya, Jakarta, Kamis (20/11/2014).
Namun menurut Andrinof, kenaikan harga
BBM bersubsidi membuat belanja infrastruktur mengalami peningkatan. Dengan
begitu pemerintah menargetkan banyak pembangunan infrastruktur, diantaranya
membangun 3.200 Km jalan dan 29 waduk pembangunan lanjutan maupun baru dalam
kurun lima tahun ke depan.
"Cuma ada peningkatan belanja infrastruktur.
Setelah bantalan sosial infrastruktur, temasuk pelabuhan dermaga. Target
pembangunan 3.200 Km selama 5 tahun waduk 29 yang kanjutan maupun waduk
baru," ungkapnya.
Menurutnya, kenaikan harga
BBM bersubsidi sebesar Rp 2.000 per liter menghemat anggaran Rp
90 triliun. Penghemantan tersebut akan dialihkan ke dua sektor, pertama adalah
bantalan sosial diantaranya program Keluarga sejahtera, Kartu Indonesia Sehat
dan Kartu Indonesia Pintar.
"Dengan kenaikan Rp 2.000, penghematannya
hampir Rp 90 triliun," kata dia.
Andrinof melanjutkan, pengalihan
penghematan kedua dialihkan ke pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan
produktifitas masyarakat.
"Satu untuk melipatgandakan infrastruktur
meningkatkan produktifitas petani nelayan. Membangun infrastruktur meningkatkan
saran kapal patroli supaya produksi laut meningkat penghasilan nelayan
meningkat," pungkasnya. (Pew/Ndw)
Tanggapan
:
Bila
dana untuk membuat jalan atau apapun yang bermanfaat itu sangat bagus karena
uang dari hasil kenaikan bbm tidak digunakan secara berlebihan untuk APBN
misalnya membangun gedung DPR dan lain-lain. Setidaknya dana tersebut
bermanfaat bagi masyarakat.
Comments
Post a Comment